Polisi Gendut Tak Enak Dipandang

| Selasa, 19 Oktober 2010 | 0 komentar |

Di sebuah milis, ada sebuah judul tulisan yang cukup menarik. Judulnya “Polisi Itu Gendut Sekali.” Tulisan itu kira-kira seperti ini. Polisi itu gendut sekali. Setiap pagi saat berangkat ke kantor, aku selalu jumpa polisi yang gendut sekali. Sebut saja namanya Pak Bejo. Tentu saja ini rekaan belaka, takut nanti dituduh penghinaan nama baik.
Polisi itu gendut sekali. Perutnya membusung bukan dadanya. Tugasnya berdiri di tengah median jalan, dan kelihatannya main sempritan. Priiit priiit, supaya metromini dan kendaraan umum tidak sembarangan berhenti. Tangan kirinya selalu melambai-lambai memberi aba, agar sopir- sopir mempercepat laju kendaraan.
Polisi itu gendut sekali. Jalannya pasti pelan sekali. Apalagi kalau disuruh berlari. Kalau ada copet lari, polisi itu pasti hanya bisa berteriak suruh berhenti. Napasnya ngos-ngos dan sang copet pun happy. Polisi itu gendut sekali. Pasti makannya banyak sekali.
Di Jakarta, kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Untung Yoga, jumlah polisi gendut atau tambun hanya satu persen dari sekitar 32.000 personel polisi yang ada. Tetapi, walau cuma satu persen, keberadaan tubuh-tubuh gemuk atau tambun itu tetap saja menyolok.
Lihat saja di perempatan jalan. Di sana ada beberapa polisi mengatur arus lalu lintas. Ada yang berbadan atletis, kurus, dan gemuk atau tambun. Sekilas memang tidak ada perbedaan ketika mereka mengatur lalu lintas. Semuanya lincah dan gesit. “Tapi coba kalau ada maling, polisi gendut paling susah lari. Hanya dor…dor… dor… dari tempat saja,” kata Hendro Wirawan, warga Jakarta Pusat mengomentari banyaknya polisi gemuk di Jakarta, baru-baru ini.
Kegemukan memang bikin masalah. Di beberapa negara, polisi dituntut harus berbadan atletis, selain enak dilihat juga terlihat gesit dan berwibawa. Di Rumania, seperti dilaporkan Ananova baru-baru ini, pemerintahnya memaksa polisi harus langsing dan berbodi atletis. Polisi-polisi yang bertumbuh tambun dipaksa melakukan pekerjaan di belakang meja atau di kantor saja. Mereka juga dicoret dari tugas patroli di jalan raya.

Waspadai Penyebaran Narkoba via Internet

| | 0 komentar |
Los Angeles, Cuplikan video yang mempromosikan penggunaan narkoba rupanya kian banyak beredar di internet. Kaum muda pada khususnya bisa terpengaruh oleh video tersebut dan ikut-ikutan mengkonsumsi narkoba.

Demikian dikemukakan oleh John Walters, direktur di lembaga narkoba Office of National Drug Control Policy, Amerika Serikat (AS). John pun menyarankan agar orang tua memperketat pengawasan pada anak mereka saat sedang online. Dalam studi yang dilakukan lembaga tersebut bersama biro penelitian Nielsen Online, 5 persen remaja AS melihat setidaknya satu video narkoba pada bulan Juni 2008. Lebih dari sepertiga remaja tersebut masih berusia di bawah 16 tahun.

Dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2008), studi dilakukan terhadap 6000 remaja partisipan. Terungkap bahwa sebanyak 40 persen dari video narkoba yang disaksikan remaja ini menunjukkan cara pemakaian narkoba yang eksplisit.

Menurut Walters, video narkoba yang di antaranya bertebaran pada situs jejaring sosial sampai situs berbagi video itu memang punya bermacam konten. Misalnya saja praktek mengkonsumsi narkoba jenis kokain atau mariyuana.

jenis

| | 0 komentar |
  • Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan ganja dan sebagainya

| | 0 komentar |
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
  • Budidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
  • Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
  • Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

penyabaran narkoba

| | 0 komentar |
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah

apa tu narkoba???

| | 0 komentar |
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

faktor faktor kenakalan remaja

| | 0 komentar |
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam

history of polwan

| | 0 komentar |

Sejarah

Sejarah kelahiran Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia tak jauh berbeda dengan proses kelahiran Polisi Wanita dinegara lain. Penaganan dan penyidikan terhadap kasus kejahatan yang melibatkan kaum wanita baik korban maupun pelaku kejahatan.
Polwan di Indonesia lahir pada 1 September 1948, berawal dari kota Bukit Tinggi Sumatera Barat tak kala pemerintah Indonesia menghadapi Agresi II pengungsian besar-besaran antara lain dari semenanjung Malaya yang sebagian besar kaum wanita. Mereka tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik Polisi pria.
Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukit Tinggi untuk membuka "Pendidikan Inspektur Polisi" bagi kaum wanita , setelah melalui seleksi terpilih 6 (enam) orang gadis remaja yang kesemuanya dari ranah minang al; Mariana Saanin , Nelly Pauna , Rosmalina , Dahniar , Djasmainar dan Rosnalia. Ke enam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukit Tinggi , sejak itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan. Ke enam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air yang kini kesemuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).

pendeta dan polisi

| | 0 komentar |
Dua orang pendeta mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Mereka akhirnya diminta untuk berhenti oleh seorang polisi karena kecepatannya melebihi kecepatan maksimum yang sudah ditetapkan.

"Apa yang anda lakukan? Anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi."Salah satu Pendeta berkata, "Kami mengendarai sepeda motor ini hanya sekedar putar-putar.....lihatlah motor ini memang sangat bagus dan kencang larinya.

"Si Poli si menggeleng-gelengkan kepalanya, "Bagaimanapun juga, saya harus menilang anda. Mengemudi seperti itu sangat membahayakan jiwa anda. Bagaimana kalau anda mengalami kecelakaan?"Kemudian Pendeta berkata lagi, "Jangan khawatir, Tuhan Yesus beserta kami.

"Si Polisi berkata, "Wah, kalau begitu saya harus benar-benar menilang anda, karena tiga orang dilarang berada dalam satu motor sekaligus.

polisi goblok

| | 0 komentar |
Kecelakaan dijalan raya kembali terjadi, kali ini korbannya adalah P.Dayat (40) warga Dusun Campoan Desa Cindogo Kecamatan Tapen. Pengendara sepeda motor ini kemarin terpaksa dibawa ke puskesmas Prajekan usai ditabrak oleh motor patroli milik petugas Lantas Polres Situbondo.

Mendapati korban tergeletak tak sadarkan diri ditengah jalan, warga yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pertolongan dan melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tim medis.




Tak hanya P.Dayat, petugas lantas yang juga tergeletak di aspal yang diketahui bernama Bripda Dedi (36) warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang yang mengalami luka robek di kaki ini langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian tabrakan itu terjadi sekitar pukul 14.00 siang tepatnya di jalan raya pertigaan Pancur Desa Prajekan Kidul Kecamatan Prajekan.

Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, motor yamaha force 1 bernopol P 5664 DI yang dikendarai oleh P.Dayat datang dari arah selatan dan hendak menyebrang menuju Desa/Kecamatan Botolinggo untuk menghadiri acara selamatan 7 bulan kandungan saudaranya.

Saat hendak menyebrang itulah, datang motor patroli dinas lantas Yamaha Scorpio bernopol 42051-X yang dikendarai Dedi dari arah berlawanan. Menurut keterangan sejumlah saksi, motor patroli itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Diduga didepannya ada pengendara motor yang hendak menyebrang, Dedi berusaha mengurangi kecepatan motornya, namun laju kendaraannya tak bisa dikuasainya sehingga tabrakan tak terelakkan lagi.” Waktu itu motor polisi itu melaju kencang dari arah utara dan tepat dipertigaan menabrak pengendara motor yang hendak menyebrang tersebut,” kata salah satu saksi, Hadi (30) warga setempat.

Menurut Eko rekan kerjanya di lantas, waktu itu Dedi hendak pulang kerumahnya, namun dalam perjalanan ia mengalami kecelakaan,” kejadian itu persisnya saya tidak tahu, saya langsung meluncur kesini setelah ditelfon jika teman saya ini mengalami kecelakaan,” ungkapnya ketika ditemui di TKP.

polisi tidur

| | 0 komentar |
Tidak jelas siapa pencipta ungkapan polisi tidur dan sejak kapan ungkapan itu digunakan dalam bahasa Indonesia. Ada kemungkinan istilah ini berasal dari bahasa Inggris Britania sleeping policeman[1]
Polisi tidur sudah dicatat Abdul Chaer dalam Kamus Idiom Bahasa Indonesia (1984) dan diberi makna "rintangan (berupa permukaan jalan yang ditinggikan) untuk menghambat kecepatan kendaraan". Jadi, ungkapan polisi tidur pasti sudah ada sebelum tahun 1984.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Pertama (1988) dan Edisi Kedua (1991), polisi tidur belum terdaftar. Polisi tidur mulai diakui dalam KBBI Edisi Ketiga (2001) dan diberi makna 'bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan'.
John M. Echols dan Hassan Shadily mencantumkannya dalam Kamus Indonesia-Inggris Edisi Ketiga (1989) dan memadankannya dengan traffic bump.